Menyayangi Ahli Maksiat
06 June 2022
Sebuah kisah menarik dari perjalanan Syaikh Makruf al-Karkhi. Beliau bersama muridnya melewati sekumpulan pemuda yang sedang mabuk berat. Mereka berlaku buruk dan kurang ajar pada syaikh.
Menyaksikan sikap dan perilakunya yang kurang ajar, murid Syekh sangat geram, dan pengin melayangkan bogem mentah pemuda-pemuda tak beradab itu. Bahkan mereka memohon pada Syaikh agar mendoakan sekumpulan anak muda tersebut binasa.
Lantas, bagaimana respons Syekh Makruf? Syekh Makruf mengangkat tangannya sembari berdoa, “Yaa Allah, sebagaimana Engkau membahagiakan mereka dunia, Engkau bahagiakan pula mereka di akhirat.”
Bertambah-tambahlah rasa heran murid-murid Syaikh Makruf setelah mendengar doa yang beliau panjatkan. Tak lama berselang, mereka mendapati sekumpulan anak muda yang membawa botol minum keras, berbondong-bondong kembali mendatangi Syaikh Makruf.
Murid Syekh sudah bersiap untuk menyerang balik mereka jika membuat keributan. Akan tetapi, mereka mendapati pemandangan yang tak pernah diduga. Sekumpulan anak muda itu melemparkan seluruh botol minuman keras. Dan mereka serempak bertobat di hadapan Syaikh Makruf.
Dari kisah ini, kita memungut kesimpulan yang indah, bahwa tidaklah patut kita membenci dan mengutuk ahli maksiat. Bolehlah kita membenci kemaksiatan, tapi bukan pelakunya. Karena setiap jiwa terdalam manusia selalu mengarah pada kebenaran. Hanya saja, mereka sedang terpanjara oleh hawa nafsunya. Ketika kita mendapati orang berbuat maksiat, kita berharap dipilih Allah sebagai washilah hidayah-Nya. Dan agama mengalir dari hati yang digenangi kasih sayang pada sesama.
Kalau Anda menyaksikan orang miskin harta, tentu hatimu segera terenyuh dan tersentuh. Pengin rasanya menyerahkan bantuan padanya. Begitu pula sikap yang kita hadirkan ketika menyaksikan orang yang imannya mudah digoyah-goyih, amalnya sedikit, perilakunya buruk. Kita tidak serta-merta benci dan mengutuk.
Kita memilih hadiahkan doa terbaik baginya, agar dia segera berubah menjadi orang yang kuat imannya, baik amalnya, dan mulia perilakunya. Allah Mahakuasa mengubah dalam sekejap orang jahat jadi orang baik.
0 comments